Pacitan – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk memanfaatkan bantuan secara tepat dan produktif. Pesan tersebut disampaikan saat menyerahkan bantuan di Pendopo Kabupaten Pacitan, Selasa (12/8/2025).
Khofifah menegaskan, bantuan dari pemerintah tidak boleh disalahgunakan untuk kebutuhan konsumtif yang tidak bermanfaat, apalagi untuk judi online. Ia mengungkapkan, data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan ada lebih dari 9 ribu penerima bansos di Jawa Timur yang terindikasi menggunakan uang bantuan untuk bermain judi daring, dengan nilai transaksi mencapai Rp 53 miliar.
“Kalau dana sebesar itu dipakai untuk memperkuat usaha kecil menengah, dampaknya pasti luar biasa untuk perekonomian daerah,” ujarnya.
Dalam kunjungannya ke Pacitan, Khofifah menyerahkan total bantuan senilai lebih dari Rp 6,25 miliar untuk berbagai program. Antara lain PKH Plus bagi 1.929 keluarga, bantuan pengentasan kemiskinan ekstrem, asistensi sosial penyandang disabilitas, BLT buruh rokok lintas wilayah, bantuan alat bantu mobilitas, pemberdayaan BUMDesa, hingga zakat produktif untuk pelaku usaha ultra mikro.
Khofifah berharap, penerima BLT DBHCHT benar-benar menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan yang mendukung peningkatan kesejahteraan. “Mohon digunakan dengan bijak. Jangan tergoda judi online. Gunakan untuk hal-hal yang memberi manfaat jangka panjang bagi keluarga,” pesannya. (*)
